Kamis, 01 Oktober 2009

Bukan Antara kita dan mereka tapi.doc

Bukan Antara kita dan mereka tapi . . . . .

Suatu saat saya membaca sebuah artikel yang begitu memotivasi saya tentan hubungan saya dengan sesame dan dengan Tuhan.
Ada beberapa kalimat yang menyentuh saya . . .
Orang sering sulit dimengerti, tidak pikir panjang dan selalu memikirkan diri sendiri, namun demikian... ampunilah mereka. Bila anda baik hati, mereka mungkin menuduh anda egois, atau punya mau, namun demikian... tetaplah berbuat baik.
Bila anda jujur dan tulus hati, orang mungkin akan menipu anda, namun demikian... tetaplah jujur dan tulus hati.
Kebaikan anda hari ini sering dilupakan orang, namun demikian... teruslah berbuat kebaikan
Dan artikel tersebut diakhiri dengan kalimat yang menurut saya sangat mengejutkan ( Pada akhirnya...Perkaranya adalah antara anda dan Sang Khaliq... dan bukan antara anda dan mereka“.)
Terkadang kita akan menyerah untuk berbuat jujur ketika kejujuran kita hanya dianggap sebagai bualan saja dan lebih mengerikan lagi kalau kejujuran kita dikatakann orang „ada maunya“
Terkadang kita secepatnya menyimpulkan kalau perbuatan baik kita tidak ada artinya saat dengan gampangnya orang lain melupakan bahkan menodai perbuatan baik kita terhadap mereka.
Terkadang kita secepatnya putus asa saat orang yang pernah kita bantu melukai kita.

Mari kita kembali melihat hakikat dari berbuat baik, jujur, ketulusan itu kita dedikasikan untuk siapa?
Apakah kita berbuat baik supaya orang lain berbuat baik kepada kita?, apakah kita berbuat jujur agar orang lain berbuat jujur juga buak kita, apakah kita tulus hati agar orang lain juga tulus hati dengan kita? Kalau memang seperti itu, apakah bedanya kita dengan sekawanan perampok atau penjahat di luar sana? Mereka juga berbuat baik kepada temannya agar temannya berbuat baik juga untuk mereka, mereka juga berbuat jujur untuk kapa temanya agar mereka juga saling berbuat baik diantara sekawanan pnjahat itu!
Jadi marilah kita luruskan dan mencoba mengarahkan kepda tempat yang semestinya, yaitu ketika kita berbuat baik , jujur, tulus itu semata-mata untk kemuliaan nama Tuhan bekan untuk sesama, karena selama semua yang kita lakukan itu kita dedikasikan dan kita spesialkan untuk Tuhan maka, kita tidak akan pernah kapok atau berhenti untuk berbuat baik meskipun orang lain melakukan hal yang sebalikna dari yang pernah kita lakukan buat mereka.
Jadi benarlah akir dari sebuah artikel yang saya baca bahwa pada akhirnya adalah antara kita dengan Tuhan bukan antara kita dengan orang lain.

Label: